Hari ini :
Powered by Holy Spirit

Gereja tidak relevan di Surga

Gereja tidak pernah menjadi fokus Amanat Agung, namun gereja selalu menjadi alat terpenting untuk melaksanakan Amanat Agung. Gereja adalah alat utama yang Allah gunakan untuk melatih orang-orang sehingga mereka tahu bagaimana menemukan "Tanah Perjanjian" mereka dan memerintah di negara mereka.
Gereja adalah markasnya, tetapi peperangan tidak berkecamuk di markas. Peperangan terjadi di Medan Perang !
Satu Timotius 3:15 menyebut gereja sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran. Gereja menopang Kerajaan Allah dengan menjadi sekolah, tempat untuk memperlengkapi,  dan tempat dukungan untuk pengubah-pengubah dunia. Namun, fokus kita harus tetap di luar, bukan di dalam. Kita harus pergi dari "sekolah" ke dunia dan membawa prinsip-prinsip kerajaan yang berkuasa itu untuk menyelesaikan masalah-masalah dunia.

Jika orang kristen mengubah tujuan gereja dan menjadikannya tempat pemeliharaan, pelarian dan tempat entertainment, bukan tempat untuk memperlengkapi dan mengutus maka orang kristen tsb sedang bekerja melawan Amanat Agung. Kita memelihara orang banyak, bukannya mengutus mereka keluar. Kita menimbun sumber daya kerajaan, yaitu orang-orang dan karunia mereka. Di banyak gereja, para pekerja Allah menjadi tawanan. Mereka seperti tawanan dan sang gembala adalah penjaga penjaranya.

Kita tidak dipanggil untuk berdesak-desakan di dalam ruang gereja, tetapi untuk mengembalikan Kerajaan Allah ke dunia. Tetapi sebagian orang Kristen dan para pengkhotbah, salah menafsirkan kata "ecclesia", bahasa Yunani untuk "Gereja", yang secara harafiah berarti "orang-orang yang dipanggil keluar". Mereka keliru dengan meyakini bahwa arti kata itu adalah kita "dipanggil untuk menjauhi dunia".
Ini adalah kesalahan yang fatal. Yesus berkata dalam Yohanes 17:15,"Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka daripada yang jahat".

Sebagai sebuah gereja, kita "dipanggil keluar" dari prinsip-prinsip jahat dunia ini, namun kita tetap diminta untuk tinggal di sini. Kita tidak dibangun untuk menjadi biara. Panggilan kita adalah untuk beroperasi dari seperangkat prinsip yang berbeda dan lebih unggul dibandingkan dunia, tempat tinggal kita. Gereja harus melatih kita untuk menjadi seperti Kristus, untuk mewujudkan Yesus dan prinsip-prinsipNya, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat bergerak dari suatu pandangan yang saleh. Itulah gunanya gereja dan itulah juga sebabnya kita datang pada hari Minggu dan di Rumah Doa Rabu malam dan juga di Rumah Doa Sabtu Pagi.Itulah sebabnya kita berkhotbah, mengajar dan menyembah bersama-sama.

Allah menuntut gereja bertanggung jawab kepada masyarakat. Gereja adalah organisasi yang paling berpotensi di dunia karena gereja dimulai oleh Yesus dan gereja adalah mempelaiNya. Tidak ada organisasi lain di dunia ini yang sepenting gereja. Gereja juga bukan sekedar organisasi tapi organism. Gereja hidup !
Terlepas dari semua kegagalannya, gereja tetap adalah Harapan Allah, karena melaluinya dan hanya melaluinya, Kerajaan Allah bisa datang.

Namun gereja hanya relevan di bumi. Gereja tidak relevan di Surga. Ketika gereja tiba di Surga, ia akan menjadi satu dengan Kristus. Jadi tugas gereja adalah di sini dan sekarang, untuk membawa Kerajaan Allah di bumi. Gereja-gereja datang dan pergi, namun Kerajaan Allah itu kekal. Fokus kita haruslah pada Kerajaan itu dan pada penebusan bangsa-bangsa. Gereja harus menjadi tempat pelatihan bagi orang-orang yang akan mempengaruhi masyarakat di sekitar mereka.

Ingatlah baik : Amanat Agung terjadi di luar gereja dan pelayanan adalah apa yang anda lakukan untuk membawa hidup anda dan lingkup pengaruh anda ke bawah pemerintahan Kerajaan.

Tuhan Yesus memberkati
(curahan hati seorang gembala)

About this entry

 

Home | Powered By Holy Spirit | Peta GBI MOI | © Copyright  5770