Hari ini :
Powered by Holy Spirit

Suatu malam saya bermimpi...

Suatu malam, beberapa waktu yang lalu, saya, (surjadi), bermimpi.....
Saya melihat ada sekelompok orang sedang berdoa. Mereka berlutut di atas air agak ke tengah laut, mereka begitu tekun dan bersungguh-sungguh berdoa.
Lalu tiba-tiba saya melihat ada gelombang air berwarna keruh, besar dan menakutkan.
Gelombang tersebut sedang bergerak melanda apa saja yang ada di depannya tanpa ampun dan apapun yang dilanda gelombang tersebut pasti hancur... Saya melihat gelombang yang besar dan menakutkan tersebut bergerak sangat cepat hendak melanda mereka yang sedang berdoa di atas air.
Situasi saat itu sungguh sangat mencekam...
Saya berpikir bahwa gelombang tersebut pasti meng'habis'kan mereka.

Dan tiba-tiba, di tengah-tengah situasi semacam itu, saya diperlihatkan "sesuatu" yang dari tadi sudah ada tapi tak terlihat oleh saya... Saya melihat adanya sebuah "Mangkok Perlindungan", seperti sebuah mangkok transparant, posisi terbalik, sedang menutupi mereka dan di dalam hati saya saya mengetahui bahwa 'mangkok' tersebut walaupun transparant tapi sangat kuat sekali. Mangkok tersebut terlihat menutupi mereka yang sedang berdoa.
Hati saya mengatakan saat itu bahwa 'mangkuk" tersebut telah ada, jauh sebelum gelombang yang mengerikan itu, datang....
Setelah itu saya melihat sesuatu yang mengerikan terjadi... Tanpa belas kasihan, gelombang tersebut mendekat dan menghempaskan mereka yang sedang berdoa itu... Untuk sementara waktu saya tidak melihat mereka yang sedang berdoa... Mereka semua hilang di balik gelombang besar dan menakutkan tersebut...
Kengerian menjadi begitu sangat mencekam saat itu...

Tak lama kemudian di tengah suasana yang mencekam saat itu, saya melihat, gelombang tersebut berlalu dan orang-orang yang ada ditutupi oleh mangkuk tersebut tidak mengalami luka sama sekali...
Mereka tetap ada di dalam mangkuk tersebut dan tetap di atas air...! HALELUYA...!!!

Saya terus memperhatikan... Setelah tidak berhasil menghempaskan orang-orang yang di dalam mangkuk transparant tersebut, gelombang besar tersebut bergerak dengan sangat cepat dan menakutkan ke arah pantai. Saya melihat ada cukup banyak orang sedang berada di tepi pantai. Mereka sepertinya sedang bersantai, ada yang ngobrol, ada yang asyik dengan kegiatannya sendiri, ada yang berdiskusi tentang urusan bisnis mereka dan ada juga yang sedang bercakap-cakap mengenai keadaan gereja.
Tapi sayang sekali, mereka tidak memperhatikan gelombang yang mengerikan yang sedang datang ke arah mereka.
Saat itu hati saya tiba-tiba menjadi sedih dan gundah gulana melihat keadaan tersebut... Rasa hati ingin berteriak keras-keras memperingati mereka...
Tiba-tiba saya melihat ! Orang-orang yang ada di dalam mangkuk tertutup tersebut mulai berteriak-teriak dengan keras dan segenap hati memanggil mereka-mereka yang ada di pantai, bahkan kedua tangan mereka diletakkan dekat dengan mulut mereka supaya bisa menghasilkan suara yang lebih keras ! Dan luar biasa... Beberapa orang yang ada di pantai mulai melihat ke arah mereka, tapi sekali lagi sayang sekali... banyak diantara mereka mengabaikan dan tidak menghiraukan panggilan tersebut..  
Mereka menganggap remeh mengenai peringatan tentang "gelombang" yang akan datang tersebut, mereka kembali berbicara satu sama lain dengan asyik dan sibuk kembali dengan aktivitas mereka.

Saat itu juga saya bisa merasakan kesedihan orang-orang yang ada di dalam mangkuk perlindungan tersebut.

Tapi sekonyong-konyong terdengarlah suara sorak-sorai... . Ternyata orang-orang yang di dalam mangkuk tersebut sedang bersorak-sorai menyemangati seseorang yang tadinya ada di tepi pantai, tiba-tiba menyadari peringatan tersebut, lalu bergegas berjalan ke arah orang-orang yang sedang berdoa di atas air tersebut.
Aneh sekali ! orang tersebut bisa berjalan di atas air... dan saya melihat semakin dekat orang tersebut berjalan ke arah mangkuk perlindungan, semakin bersukacita orang-orang yang ditutupi oleh mangkuk transparant tersebut. Mereka bahkan bersama-sama dengan riang gembira mengangkat sedikit pinggir mangkuk tersebut supaya orang itu bisa masuk.
Waktu orang tersebut mau masuk ke dalam mangkuk perlindungan tersebut dia harus merangkak dan tidak boleh jongkok apalagi berdiri tegak sebab pasti kalau dia mencoba berdiri tegak, dia tidak akan bisa masuk dalam mangkuk tersebut. Saat orang tersebut berhasil masuk ke dalam mangkuk perlindungan itu, ia dipeluk dengan sukacita dan dengan airmata yang mengalir di pipi oleh orang-orang yang ada di dalam mangkuk perlindungan tersebut...


Lalu bagaimana dengan orang-orang di pinggir pantai tersebut ?

Demikianlah mimpi yang diberikan Tuhan kepada saya...
Apabila anda diberkati, mohon sebarluaskan berita ini... Please....
Tuhan berkati !
Pdt.Surjadi Sunarko,SE (Kak Sur)
Read On 0 komentar

Melihat yang tak terlihat



Di tembok sebuah kamp konsentrasi tertulis sebuah puisi : "Aku percaya matahari ada, walau sinarnya tak terlihat. Aku percaya kasih ada, walau tak dapat diwujudkan. Aku percaya Tuhan ada, walau Dia tidak berbicara".
Tidak dikenal siapa penulisnya. Yang pasti ia seorang tahanan yang beriman.
Setiap hari, ia melihat rekan-rekannya mati dibantai satu per satu. Cepat atau lambat, ia sendiri akan mendapat giliran.
Namun di tengah-tengah suasana suram dan gelap, ia berusaha melihat yang tak terlihat yaitu TUHAN !

Iman adalah sebuah keyakinan bahwa TUHAN ADA dan rancangannya adalah Rancangan Damai Sejahtera bagi kita yang mengasihi Dia... Sekalipun buktinya belum terlihat dengan kasat mata.

Waktu Nuh membuat bahtera di atas gunung, belum ada bukti bahwa Air Bah akan datang, namun ia tetap mengerjakan bahtera tersebut dan SEMUA DIA LAKUKAN DI ATAS GUNUNG, bukan di tepi pantai...

Waktu Abram meninggalkan kampung halamannya, hidupnya sudah mapan dan ia berada di daerah kenyamanan, namun dengan iman ia pergi menempuh perjalanan yang belum pernah ia tempuh. Bekalnya cuma satu, JANJI TUHAN.
Abraham hidup karena iman untuk memiliki Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepadanya.  Ia percaya bahwa Janji Tuhan bukan Pepesan Kosong. Karena imannya maka Tanah Perjanjian kelak menjadi miliknya dan juga KETURUNAN-NYA.

Masih banyak lagi orang yang seumur hidupnya berjuang menaati Perintah Tuhan, walaupun mereka belum pernah melihat Tuhan. Iman memampukan mereka untuk melihat apa yang tak terlihat.

Apakah situasi di sekitarmu akhir-akhir ini tampak gelap dan suram...?
Adakah suasana hatimu begitu kelabu hari-hari terakhir ini...?
Adakah janji-janji Tuhan yang belum digenapi dalam hidupmu...?
Janganlah gelisah hatimu dan janganlah bersedih... Tetaplah percaya kepada JanjiNya, cobalah belajar melihat dengan iman, sebab jika kita berhasil melihat apa yang tak terlihat, maka cara kita menghadapi setiap persoalan hidup, pasti jadi BERBEDA !

Maju terus dalam Tuhan, doa saya menyertai saudara semua dan jadilah CALEB GENERATION..!!!
Tuhan Yesus memberkati...
Read On 0 komentar

Caleb Generation (Part 1)

Salah satu kesepakatan bersama dari Hamba-hamba Tuhan se-dunia yang berkumpul di Denton, TX, Amerika Serikat, ialah bahwa TUHAN akan melahirkan "CALEB GENERATION".  Sebuah generasi di Akhir Jaman, yang akan Menjungkir Balikkan keadaan di jamannya dan Membuat Sejarah, Sebuah Generasi yang berada di Tanah Perjanjian, Generasi yang merebut dan mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhan !
Itulah sebabnya penting bagi kita untuk mempelajari, siapakah Caleb Generation ini dan apakah ada ciri-cirinya dan yang terutama, apakah kita termasuk di dalamnya ?
Mari kita belajar....

Siapakah Kaleb :
1. Pemimpin Bani Yehuda (Bil 13:6)
2. 1 dari 12 pengintai (Bil 13:6)
3. Anak dari Yefune (“He will be facing”), Orang KENAS (Bil 32:12)

Dicatat disini bahwa Kaleb adalah orang Kenas.

Siapakah Kenas itu?
Mari kita lihat di Kitab Kejadian...
- Kej 36:1,"Inilah keturunan Esau, yaitu Edom"
- Kej 36:10,"Nama anak-anaknya ialah: Elifas, anak Ada isteri Esau; Rehuel, anak Basmat isteri Esau.
- Kej 36:11,"Anak-anak Elifas ialah Teman, Omar, Zefo, Gaetam dan Kenas."

Jadi ternyata, Kaleb bukan orang Yahudi, ia adalah orang Edom.
Orang Edom adalah orang-orang di luar perjanjian. Karena kasih karunia Tuhan, Kaleb masuk ke dalam perjanjian. Jadi ciri-ciri yang pertama dari CALEB GENERATION adalah Orang-orang yang tadinya hidup di luar Perjanjian lalu kemudian oleh karena KASIH KARUNIA dibawa masuk ke dalam Perjanjian

Apa yang terjadi 45 tahun yang lalu (Bil 13-14) :
1. Kaleb adalah 1 dari 12 pengintai yang dikirim Musa mengintai negeri Kanaan.10 orang pengintai dan seluruh bangsa tidak percaya dapat memasuki negeri perjanjian karena orang2 Enak yang tinggal didalamnya. Hanya Kaleb dan Yosua yang tetap percaya
2. Kaleb menaruh keyakinannya pada Tuhan. Ia percaya pada kekuatan Tuhan, janji Tuhan, kehadiran Tuhan dan perlindungan Tuhan (Bil 14:8-9)
3. Tuhan memperhatikan iman dan kesetiaan Kaleb dan Tuhan berjanji bahwa umur Kaleb akan diperpanjang, Kaleb akan masuk ke tanah perjanjian, dan Kaleb akan mendapatkan Hebron sebagai milik pusakanya.

Saat itu telah 45 tahun berlalu dari saat Tuhan berjanji. Kaleb telah berumur 85 tahun, dan ia belum mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhan padanya.
Seluruh angkatan 45 tahun lalu yang telah dewasa telah mati di padang gurun, dan bahkan Musa sang pemimpin telah ditolak untuk masuk ke tanah perjanjian.


Bagaimana respon Kaleb saat itu (45 tahun kemudian)?
(Yos 14:10-13)
1. Kaleb menyatakan kesetiaan Tuhan dalam memegang janji-Nya
2. Kaleb menyatakan imannya dan tetap sepenuh hati, setia mengikuti Tuhan

Jadi apa yang dapat kita pelajari dari cerita tentang Kaleb ini?
1. Jangan pernah lupakan kasih karunia Tuhan dalam hidupmu (Yos 14:6,13,14)
Kita seperti halnya Kaleb yang berada di luar perjanjian, Yesus lah yang mengangkat kita masuk ke dalam perjanjian. Hanya karena kasih karunia Tuhan-lah kita dapat masuk ke dalam perjanjian-Nya
2. Bagaimana kita menanggapi kasih karunia tersebut : Mengikuti Tuhan Allahmu dengan sepenuh hati (Yos 14:8,9,14)

Ciri-ciri yang kedua dari CALEB GENERATION adalah Tetap mengikuti Tuhan dengan Sepenuh Hati, iman yang tidak pupus dilekang oleh waktu...

Beberapa dari kita mungkin masih muda, beberapa sudah tua, beberapa masih akan hidup lama, beberapa hanya hidup sebentar lagi, tetapi yang penting bukanlah berapa lama kita telah hidup atau berapa lama lagi kita akan hidup. yang penting adalah seberapa setia engkau dengan tahun-tahun yang sudah kau miliki. Di akhir hidup, dapatkah kita berkata seperti Kaleb,"Aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati" (Yos 14:8)

(TO BE CONTINUED, CIRI-CIRI PENTING BERIKUTNYA AKAN DIBAHAS DI KHOTBAH MINGGU KE-3 BULAN JAN 2011 DI GBI MOI, IBADAH 1, 2 DAN 3)

.....diambil dari Khotbah Pdt.Surjadi Sunarko di GBI MOI, 2 Jan 2011
Read On 0 komentar
 

Home | Powered By Holy Spirit | Peta GBI MOI | © Copyright  5770