Hari ini :
Powered by Holy Spirit

Peperangan tidak dimulai di"luar"

Seringkali kita berpikir bahwa peperangan rohani adalah mengikat kuasa-kuasa roh jahat, mengusir setan, memenangkan kota dst... Pemikiran tersebut baik dan tidak salah, akan tetapi "itu" adalah langkah ke-2, 3, 4 dan seterusnya. Langkah pertama yang Tuhan ajarkan dalam "Musim Perang" di tahun Ayin ini adalah :
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,  tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.  (Roma 12:1-2)

Tuhan mau kita memperbaharui budi kita (Bhs.Ingg."Mind") atau pikiran kita. Seringkali pertempuran terhebat tidak terjadi di "luar" sana, tapi pertempuran hebat justru terjadi di "dalam" yaitu Pikiran Kita
 Kita harus memperbaharui pemikiran kita ! Kita harus SETUJU dengan apa yang menjadi keputusan Tuhan sekalipun bertentangan dengan keadaan yang kita lihat.
Setiap masalah yang Tuhan ijinkan terjadi membuat kita naik satu langkah ke level berikutnya.
Saat-saat ini, yang menjadi Pesan Tuhan adalah : Kita harus tetap terus PERCAYA dan memperkatakan "KEHIDUPAN" sekalipun keadaan ataupun perasaan kita berkata bahwa "KEMATIAN" sedang menjemput kita.

Kenapa rasul Paulus melakukan banyak hal yang luar biasa dalam hidupnya ?
Jawabannya sederhana... sebab ia melihat dengan mata rohani bukan dengan mata jasmaninya. Rasul Paulus memakai pola pikir surga, yaitu pikiran Kristus dalam setiap hal yang ia lakukan.
 
Ini adalah Musim untuk mempergunakan Kuasa yang sama yang ada dalam Yesus, Tuhan kita! Bukankah IA telah memberikan Roh Kudus-Nya kepada kita semua, murid-muridNya (Yoh 20:21-22).
Kenapa Tuhan memanggil murid-muridNya untuk pergi ke "Upper Room" ?
Jawabannya adalah : Untuk merubah pola pikir murid-muridNya.
Hari-hari ini, Tuhan juga sedang memanggil murid-muridNya yaitu saudara dan saya, untuk naik ke "Upper Room" kita, Rumah Doa setiap hari Rabu dan juga Sabtu, saya percaya di sana, di Rumah Doa, Tuhan sedang merubah pola pikir kita, untuk diselaraskan dengan pola pikir Tuhan. Kendala yang menghambat adalah : Kita merasa bahwa kita mulai "tua" dan tidak lagi menyukai perubahan. Kita tidak mau meninggalkan pola pikir kita yang lama, zona kenyamanan kita.

Seringkali kita tidak mau ambil resiko, kita selalu ingin berada di zona nyaman kita. Kita selalu ingin nampak sempurna. Sebenarnya, dimanakah pokok permasalahan yang sesungguhnya ? Di pikiran kita !
Mari kita bertindak ! Rubah pola pikir kita ! Sebab kalau pola pikir kita cocok, selaras dengan pola pikir Tuhan maka kita pasti bisa melihat berkat di balik setiap masalah yang ada.

Kita harus berdoa setiap hari,"Rubah pikiranku, Tuhan ! Aku mau memperbaharui pikiranku !"
Waktu pikiran kita "link" dengan pikiran Tuhan, maka "sesuatu yang besar" pasti terjadi !
Waktu pikiran Yosua "link" dengan pikiran Tuhan, maka Sungai Yordan tersibak.
Waktu pikiran Musa "link" dengan pikiran Tuhan, Laut Merah terbelah dua.
Waktu orang banyak berpikir tentang kematian Lazarus yang memang sudah empat hari ada di dalam kubur, Tuhan Yesus berseru dengan suara keras,"Lazarus ! Here ! Outside !"

INGATLAH : Pembaharuan budi memperluas Kerajaan Allah !
Ini waktunya menjejakkan kakit di "Sungai Yordan" kita dan sungai pasti tersibak. Jangan pernah menyerah ! Tuhan bersama kita ! Kita harus bangkitkan yang mati, sembuhkan yang sakit, bebaskan mereka yang terikat, selamatkan yang terhilang ! Melalui kita, Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang besar !

PERTANYAAN PENTING... 
Bagaimana caranya memperbaharui pikiran kita ?
Temukan jawabanNya dalam Ibadah Raya hari Minggu, 2 Mei 2010 di GBI MOI.
Tuhan Yesus memberkati !
Read On 1 komentar

Bersenjata dan Ditata untuk Pertempuran


Kami sekarang telah sepenuhnya menyeberang ke Tahun Ibrani 5770: Tahun Ayin! Tahun untuk mengalami Terobosan demi terobosan !

Sekaranglah waktunya ! Umat Tuhan harus meninggalkan "roh agamawi" dan cara-cara lama yang tidak berkenan dalam pertempuran rohani, untuk kemudian memasuki musim supranatural ini dengan senjata peperangan rohani yang sangat “tajam”. Pada saat kita menaikkan tangan kita naik ke surga, Tuhan akan memenuhi kita dengan kekuatan baru dan wawasan baru. 
Dalam waktu ke depan, Tuhan akan merilis “Pedang Wahyu” yang akan terhubung dengan kita untuk melakukan peperangan rohani yang luar biasa ini.

PERINGATAN !
Ini bukan waktunya untuk membiarkan tangan kita melemah, sebab tangan yang lemah dan kendur tidak akan mampu ambil senjata yang diperlukan untuk mengalahkan musuh !

Mulai Minggu Depan dalam  Ibadah Minggu dan Rumah Doa, kita akan belajar bersama-sama untuk “Bersenjata dan Ditata untuk Pertempuran”.
Saya akan mendorong Anda untuk membuat rencana untuk bergabung bersama saya untuk Bersenjata dan ditata untuk Pertempuran! Bersama-sama kita akan mengangkat tangan bersiap diri untuk pertempuran di depan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi :  surjadi.sunarko@gmail.com
Read On 2 komentar

Bebek Kesayangan

Ada seorang anak kecil bernama Joni mengunjungi kakek dan neneknya di sebuah peternakan. Kakeknya memberinya sebuah ketapel untuk dimainkan di hutan. Dia berlatih menembak dengan ketapel itu, tapi ia tidak pernah bisa mengenai sasaran sehingga dia menjadi putus asa. Ketika dia sedang berjalan, ia melihat bebek kesayangan neneknya di luar kandang. 
Tiba-tiba timbul keinginan dalam hatinya untuk membidik bebek itu. 
Dibidiknya bebek itu tepat di kepalanya dan bebek itu menggelepar dan mati. 
Melihat hal tersebut, Joni sangat terkejut dan ketakutan.
Karena panik, Joni menyembunyikan bebek mati itu di tumpukan kayu di belakang rumah dan hanya adiknya, Sally yang melihat kejadian itu. 

Sally melihat semuanya, tetapi dia tidak berkata apa-apa. Setelah makan siang hari berikutnya, Nenek berkata, "Sally, ayo bantu nenek mencuci piring." Tetapi Sally berkata, "Nenek, Joni berkata bahwa dia ingin membantu nenek." Lalu dia membisikan sesuatu kepada Joni..."Ssstt.. bebeekk..."

Kemudian pada hari itu, Kakek bertanya apakah anak-anak ingin pergi memancing dengannya tetapi nenek berkata, "Maaf, Nenek perlu Sally untuk membantu membuat makan malam." Sally hanya tersenyum dan berkata, "Yah tidak apa-apa karena Joni memberitahu saya bahwa ia ingin membantu nenek." Kemudian dia berbisik lagi kepada Joni.

Setelah beberapa hari, Joni terus mengerjakan tugasnya dan tugas Sally. Dan sekarang bukan cuma tugasnya yang bertambah, bahkan uang jajannyapun hilang karena Sally memintanya dgn sebuah bisikan maut,"Ssssttt... bebeeekk..."

Sampai akhirnya Joni tidak tahan lagii.

Dengan hancur hati, dia datang kepada neneknya dan mengakui bahwa ia telah membunuh bebek kesayangan neneknya dan siap untuk dihukum oleh sang nenek. 

Tapi apa yang terjadii? Mendengar pengakuan Joni, Nenek segera berlutut dan memeluk Joni, sambil berkata, "Cucuku..., nenek tahu. Nenek memperhatikan dari jendela dan melihat semuanya. Nenek hanya menunggu berapa lama kamu akan bertahan untuk membohongi dirimu. sendiri.... Nenek berharap kamu akan datang dan menceritakannya sendiri. Karena Nenek mencintaimu, Nenek telah memaafkanmu, jauh sebelum engkau datang...."

Sambil memeluk sang nenek, Jonipun hancur hati dan menangis terisak-isak.

Kita mungkin melakukan hal yang sama seperti Joni, mungkin kita telah berbohong, menipu, hutang, ketakutan, kebiasaan buruk, kebencian, kemarahan, kepahitan, dan lain-lain, apa pun itu. Apa pun yang terjadi di masa lalu Anda, apa pun yang pernah Anda lakukan, Anda harus menyadari bahwa Tuhan sedang berdiri di jendela dan Dia melihat semuanya. Dia telah melihat seluruh hidup Anda. Dia ingin Anda tahu bahwa Dia mengasihi Anda dan bahwa Anda sudah diampuni. Dia hanya menunggu berapa lama Anda akan membiarkan iblis memperbudak diri Anda.
 
Ketika Anda meminta pengampunan, Tuhan tidak hanya mengampuni Anda tetapi Dia juga lupa kesalahan Anda. Mari datanglah sekarang... inilah waktunya....!
Read On 1 komentar
 

Home | Powered By Holy Spirit | Peta GBI MOI | © Copyright  5770